Kamis, 19 Januari 2023

KIAMAT SUDAH DEKAT - Abbas Mustan Bhansali


 
PARA PELAKU

1. FREDY
2. TEUKU HAMID
3. BAPAK
4. MAMAK
5. CUT ZOHRA
6. TEMAN – 2 ZOHRA
7. ORANG 1
8. ORANG 2
9. ORANG 3
10. JHONY
11. WANITA
12. BANCI
13. GENG 1
14. GENG 2
15. GENG 3
16. ANAK BUAH JHONY
17. LETNAN
18. POLISI 1
19. POLISI 2
20. KYAI
21. MASYARAKAT


ADEGAN PERTAMA

DI SEBUAH PERKAMPUNGAN YANG SEDERHANA NAN ASRI DI WILAYAH PULAU SUMATERA. NAMPAKLAH BEBERAPA ORANG YANG SEDANG BERADA DI GARDU JAGA.
DATANGLAH SEORANG LELAKI YANG BERPAKAIAN PERLENTE DARI KOTA UNTUK MENEMUI KELUARGANYA.


FREDY
Selamat malam, Bang. Apa benar disini daerah Lampulo ?

ORANG 1
Ya, benar. Ada apa ya ?

FREDY
Saya kemari ingin menemui keluarga saya. Tapi sampai saat ini saya belum bertemu dengan mereka.

ORANG 2
Rumahnya dimana ? Maksudnya alamat pastinya dimana ya ?

FREDY
Nah, itu makanya, saya tidak ingat lagi. Saya sudah lama tinggal di Jakarta. Hampir 20 tahun saya tidak pernah pulang ke kampung halaman. Tapi saya masih menyimpan fotonya.

ORANG 3
Sebenarnya bapak ini asli sini ? Lalu yang dimaksud keluarganya itu adalah orangtua bapak sendiri ?

FREDY
Yach begitulah. 

( Muncullah beberapa wanita muslimah )

ORANG 1
Assalaamu ‘alaikum, Akhwat ! 
( Para wanita menjawab salam dengan ketakutan ) 
Wah … Apa perlu diantar pulangnya ?

CUT ZOHRA
Terima kasih bang, kami bisa pulang sendiri.

ORANG 2
Ayolah ! Jangan sungkan-sungkan. Tidak baik lho menolak kebaikan seseorang.

CUT ZOHRA
Tidak usah bang. ( Memaksa para wanita ) Bang, jangan paksa saya. ( Meronta ).

TEUKU HAMID
Hey, lepaskan ! Jangan ganggu mereka ! 
( Para wanita berlari ke dekat Teuku Hamid ).
Kalian ini tidak bosan-bosannya menggoda wanita. Itu perbuatan dosa, mengerti. Berapa kali aku harus mengingatkan kalian. Apa perlu Rencong ini yang akan bicara ?!
( Kemudian para pemuda itu kabur sambil memberikan foto tsb ke Fredy ). 
Kenapa kau masih diam saja ? Menantang ya ! Aku tidak takut siapapun. Aku ini keturunan Teuku Umar. Jagoan Rencong di daerah sini.

FREDY
Hamid, Teuku Hamid. Benarkah dirimu ?

TEUKU HAMID
Siapa kamu ? Kenapa kau bisa mengenaliku ? Siapa kamu sebenarnya ?

FREDY
Hamid, ini aku. Fredy. Temanmu yang merantau ke Jakarta. Masa’ kau lupa ! Fredy. Fredy.

TEUKU HAMID
Fredy ( sambil mengingat-ngingat ) Rasanya aku tidak pernah punya sahabat yang bernama … Fredy.

FREDY
Oh, maaf. Maksudku … Fredy itu panggilanku. Nama asliku Teuku Farhan bin Teuku Zacky.

TEUKU HAMID
Benarkah ? Kau Teuku Farhan ! ( Mereka berpelukan ) oh ya ini adikku, Cut Zohra dan teman-temannya. Wah … sudah sekian lama kita tidak bertemu ? Kenapa sekarang kau ada disini ?

FREDY
Ceritanya panjang. Perjalanan kehidupan yang menyenangkan dan menggairahkan.

TEUKU HAMID
Kalau begitu, sebaiknya kau bercerita dan bermalam di rumahku saja. ( Kemudian pergi )


ADEGAN KEDUA

DI SEBUAH RUMAH YANG SEDERHANA. KELUARGA INI TELAH DITINGGALKAN HAMID, ANAK PERTAMANYA PERGI MERANTAU MENGIKUTI JEJAK FARHAN KE KOTA BESAR. SUDAH SETAHUN MEREKA TINGGAL BERTIGA DI RUMAHNYA.

MAMAK
( Gelisah ) Sudah tiga bulan ini, Hamid tidak memberi kabar lagi pada kita. Mamak bingung, pak. Jangan sampai terjadi apa-apa padanya.

BAPAK
Bapak juga tidak habis pikir. Rasanya setahun lamanya Hamid pergi merantau. Padahal sebulan sekali, dia kirim surat memberitahukan keadaannya. Suka maupun duka. Tapi kenapa sekarang dia jadi aneh ?

MAMAK
Makanya itu pak, Mamak khawatir selama ini. Setiap hari selalu memikirkan nasib Hamid, anak kita yang pertama ini.

BAPAK
Sebenarnya bapak ragu melepaskan anak kita untuk merantau ke kota besar. Kota Jakarta, adalah kota Metropolitan yang berbudaya islaminya kurang kental. Semua ini pengaruh budaya barat yang begitu besar. Nampak sekali pada diri, temannya Hamid. Si … siapa namanya ?

MAMAK
Teuku Farhan.

BAPAK
Ya, Teuku Farhan alias si Fredy. Coba lihat, namanya saja sudah dirubah. Cara berpakaian dan gaya bicaranya tidak menunjukkan budaya timur. Sok kebarat – baratan.

MAMAK
Mamak sedih, kalau membayangkan keadaan orangtuanya Farhan. Sekian tahun lamanya mereka ditinggalkan anaknya tanpa kabar. Kedua orangtuanya meninggalpun si Farhan tidak kunjung datang. Mamak tidak ingin seperti ini, pak.

BAPAK
Sabar, mak.. Kita sebagai orangtua selalu memohon pada Allah SWT. Agar keluarga kita selalu bertaqwa dan mendekatkan diri pada-Nya. Meskipun pekerjaan saat itu Hamid tidak menentu tapi dia gigih dalam hidupnya. Hamid, anak yang sholeh, taat beragama, dan patuh pada orangtua. Tidak mungkin Hamid menjadi anak yang durhaka.

MAMAK
Di rumah ini kita tinggal bertiga. Mamak tidak rela Zohra mengikuti jejak abangnya. Siapa lagi yang bisa membantu kita jika dia juga pergi meninggalkan rumah ini.

BAPAK
Oh ya, Zohra sudah pulang ?

MAMAK
Sudah. ( Memanggil ) Zohra, Zohra, kemari nak !

CUT ZOHRA
Ada apa mak ?

MAMAK
Sudah kau kirimkan surat buat abangmu ?

CUT ZOHRA
Sudah mak tadi pagi. Inipun surat yang ketiga kalinya. Malah tidak pernah dibalas. Sebenarnya ada apa dengan Bang Hamid ?

MAMAK
Mamak juga bingung. Padahal setiap bulan selalu kirim uang dan tidak pernah terlambat. Itupun kita tidak tahu, Hamid kerja apa selama ini di kota besar ?

BAPAK
Sudahlah, semoga Allah melindungi Hamid. Waktu Sholat Maghrib sudah dekat. Sebaiknya kita siap-siap saja. Ayo, kita berjamaah.


ADEGAN KETIGA

SUASANA DI KOTA BESAR JAKARTA YANG PENUH DEMONSTRASI. WARGA JAKARTA TURUN KE JALAN-JALAN. KEHIDUPAN KEJAHATAN MERAJA LELA. DI SEBUAH TAMAN, NAMPAKLAH SEORANG WANITA YANG SEDANG BERKOMUNIKASI DENGAN KEKASIHNYA. LALU DIRAMPOK OLEH PENJAHAT. TAPI BUKANNYA WANITA ITU TERTOLONG TAPI MALAH DIPERKOSA OLEH PENJAHAT YANG LAIN.

WANITA
Hallo, sayang. Kemana saja kamu ini ? Lama banget sih ! Aku bete nih nunggu lama-lama disini. ( Reaksi tasnya dirampas oleh penjahat ) Maliing. Maliiiiinnggg … !!!

TEUKU HAMID
( Muncul bersama gengnya ) Ada apa nona ? Ada apa ?

WANITA
( Ketakutan ) Tolong, bang ! Tas saya di rampok. Tolong, bang ! Kejar dia, Bang !

TEUKU HAMID
Tenang, nona. Tenang. Ya santai saja, disini ada abang kok. Pasti nanti tertangkap. ( Wanita ditodong dengan pisau di lehernya ). Jangan teriak. Pisau itu akan merobek lehermu. Sebaiknya lepaskan perhiasanmu. Semuanya.

GENG 1
Bang, pakaiannya sekalian dilepaskan.

TEUKU HAMID
Oh … kalau yang itu jangan dulu. Kita serahkan saja ke Boss kita, Fredy. Tapi kecantikan tubuh ini, rasanya aku harus nikmati lebih dulu. Kemudian selanjutnya giliranmu. Giliranmu. ( Mereka tertawa dengan nafsu bejatnya sambilk menyeret wanita. Diketahui oleh banci )

BANCI
Idiiih kasihan sekali wanita itu. Semua hartanya dirampas. Tubuhnya juga. Akika ngga tega melihatnya. ( Suara jeritan wanita yang diperkosa ) Ach … Di – per – ko – sa … Kenapa ngga …… Tolooong … Toloooonnggg … perkosa saya dong … perkosa saya … kok ngga ada yang datang sih. Ah … Benci aku … Benci aku … ( keluar )


ADEGAN KEEMPAT

SUASANA DI SEBUAH GUDANG TUA. NAMPAK GENG FREDY DKK. SETELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN WANITA TSB DAN AKAN MENGADAKAN TRANSAKSI NARKOBA.

FREDY
Nikmat sekali dunia ini. ( Memanggil ) Hamid. Sebaiknya untuk menghilangkan jejak. Suruh mereka membunuhnya. Aku sudah puas menikmatinya.

TEUKU HAMID
( Bicara di kejauhan ) Bunuh saja perempuan itu. Potong – potong sekalian tubuhnya dan buang secara terpisah.

GENG 2
( Suara di balik panggung dengan teriak ) Baik, Boss.

TIBA – TIBA GENG 3 DATANG DENGAN TERGESA – TERGESA DAN PANIK. ADA BERITA BURUK YANG HARUS DISAMPAIKAN PADA FREDY


FREDY
Cepat sekali kau pulang. Apa kiriman barang kita sudah sampai pada tujuannya ?

GENG 3
Belum, bang. Paket ganja itu, aku tinggalkan saja ditengah perjalanan.

FREDY
Gila kau. Apa maksudmu ?

GENG 3
Sorry, bang. Karena … …

FREDY
Karena … Karena apa ?

GENG 3
Karena ditengah perjalanan, bis yang aku tumpangi itu terjebak tanah longsor di Wilayah Jawa Barat. Aku selamat dan langsung melarikan diri.

FREDY
Sial … Sial … Kenapa kau tidak bawa kembali barang itu ? Goblok. Fuck you.

GENG 3
Aku tidak bisa menyelamatkan barang itu karena kondisi bis terbalik dan barang itu entah kemana ?

TEUKU HAMID
( HP berbunyi ) ya … Hallo ! … … What ? … … Okey ! Okey ! … … I am stay here. Yeah !

FREDY
Ada apa lagi, Mid ? Kelihatannya serius.

TEUKU HAMID
Transaksi kita terlambat lagi. Kebetulan anak buahnya Jhony yang mau mengantarkan narkotik itu tewas. Akibat ledakan bom di depan Kedutaan Australia. Ketika itu dia sedang berada di Kuningan. Tapi sebentar lagi Jhony akan datang.

FREDY
Lalu bagaimana dengan perdagangan bayi dan gadis - gadis ke negara lain ?

TEUKU HAMID
Semuanya sudah lancar. Seluruh jaringan usaha kita tetap terkendali. Dan kiriman paket obat–obat terlarang itu seharusnya diantar oleh anak–anak dibawah umur saja agar aman.

( Kemudian Jhony beserta anak buahnya datang dan langsung menjalankan transaksi. Tapi mereka saling menipu dan menodongkan senjata )

FREDY
Oh … jadi kau ingin menipuku. Cerdik sekali kau ini.

JHONY
Ya … tapi aku juga tidak mudah kau tipu. Kau memang keparat, tidak tahu diri. Keberhasilanmu selama ini karena aku.

FREDY
Diam bangsat. Kehidupan ini adalah sebuah permainan. This is the game. Siapa yang berkuasa dialah yang menang.

ANAK BUAH JHONY
Boss. Kita terjebak. Polisi akan mengepung daerah ini. 

( Kemudian polisi menggrebek para penjahat )

LETNAN
( Suara ) Diam di tempat. Kami polisi

( Kemudian masuk tapi mereka kabur )

POLISI 1
Mereka kabur. Kita terlambat, Let.

LETNAN
Segera instruksi agar semua bandara ditutup. Sebarkan informasi pencarian penjahat kelas kakap. Laksanakan !

POLISI 1 & 2
Siap, Letnan. ( Kemudian pergi )


ADEGAN KELIMA


KEADAAN DI SEBUAH RUMAH SEDERHANA. NAMPAKLAH MAMAK SEMAKIN GELISAH DAN PENUH KESEDIHAN. SETELAH DITINGGAL KEMATIAN SUAMINYA KARENA SAKIT.


CUT ZOHRA
Maafkan Zohra, mak. Aku tidak kuat melihat keadaan mamak seperti ini. Setelah bapak meninggal karena sakit. Dan bang Hamid tidak pernah pulang. Mamak selalu sedih memikirkan keluarga ini. Aku tidak tahan, mak. Aku tidak kuat merahasiakannya. Aku harus mengatakan yang sebenarnya. Aku telah menyimpan koran ini dari Bapak setahun yang lalu. Bapak berpesan jangan kau beritahukan tentang Hamid pada Mamakmu.

MAMAK
Apa beritanya di koran itu ?

CUT ZOHRA
Polisi telah menangkap gembong narkotik yang dipimpin Fredy alias Teuku Farhan. Tapi dia tewas tertembak karena melawannya. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap Teuku Hamid yang kini masih buron.

MAMAK
Ya … Allah, anakku. Kenapa kau jadi manusia yang terkutuk. Dosa apa hambamu ini, ya Allah ? ( Menangis )

CUT ZOHRA
Sabarlah, mak. Semoga Allah mangampuni dosa–dosanya. Dan selalu diberikan petunjuk agar Bang Hamid masih hidup. Secepatnya bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Aku harus kerja dulu, mak. Aku harus memenuhi kebutuhan keluarga ini. Jaga diri baik–baik, di rumah mak. Assalamu ‘alaikum. ( Mencium tangan Mamak )

MAMAK
Wa’alikum salaam. Hati – hati di jalan. nak. Kau harus selalu berdoa dan ingat kepada Allah di manapun kau berada. 

( Zohra pergi dan Mamak langsung sholat untuk memohon pada Allah. Kemudian muncullah Teuku Hamid dengan paniknya karena buron )

TEUKU HAMID
Bapaakk … Mamaakk … Zohraaa … ( Memanggil ) Mamak. Mamak. Aku datang kemari butuh uang, mak. Berikan aku uang. Cepat. Aku harus merubah wajahku, agar tidak bisa dikenali. Hentikan dulu, mak. Bangsat ! ( Menendang tapi Mamak masih Sholat ) Mamak, apa kau tidak dengar ? Aku dikejar–kejar polisi. Kurang ajar ! ( Mendorong mamaknya yang lagi duduk diantara sujud )

MAMAK
( Menangis ) Ya … Allah, ampunilah hambamu ini. Turunkan azdab jika kau berkehendak. Selamatkan apa yang ingin Engkau selamatkan. Allaahu Akbar.

TIBA-TIBA TERJADILAH GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI MELANDA DAERAHNYA. SEMUA MASYARAKAT PANIK DAN BERHAMBURAN UNTUK MENYELAMATKAN DIRINYA MASING-MASING. KETIKA ITU PULA CUT ZOHRA KEMBALI KE RUMAH UNTUK MENJEMPUT MAMAKNYA. TAPI DIKEJAUHAN HAMID TIDAK BISA DISELAMATKAN. SEMUA RUMAH RUSAK DAN MAYAT ADA DIMANA-MANA. SEBAGIAN WARGA YANG SELAMAT IKUT MENGEVAKUASI MAYAT YANG TERGELETAK DIMANA-MANA. MAMAK TERNYATA SELAMAT BESERTA CUT ZOHRA.

KYAI
Innaalillaahi Wainnaa ilahi Rooji’uun Barangkali banyak orang belum tahu tanda-tanda kiamat yang pernah disebutkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga mereka tidak sadar dengan keadaan dunia sekarang ini. Padahal, jika kita memperhatikan situasi dan kondisi dunia sekarang ini dengan cermat, maka tanda-tanda kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW itu sudah tampak di depan mata kita. Rasulullah SAW bersabda, “ Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga tertahan ilmu pengetahuan, banyak terjadi gempa bumi, waktu berjalan terasa begitu sangat cepat, nyata segala macam fitnah, banyak terjadi kerusuhan berupa pembunuhan ( peperangan ) sehingga harta benda pada kamu melimpah ruah. “ ( Riwayat Imam Bukhari ). Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW, bersabda : “ Sesungguhnya sebagian tanda–tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu pengetahuan, diminumnya arak, maraknya pelacuran secara terang-terangan, lebih banyak kaum wanita dari kaum lelaki, sehingga dapat dibandingkan 50 orang perempuan banding satu orang lelaki. “

SUARA
“ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar ( dahsyat ). “ Q.S. AL HAJJ : 1


TAMAT

Sanggar RISBA
Sekretariat “ MADINAH “ Jl. Petojo Enclek XII/90

Catatan:
Untuk mementaskah naskah ini harap menghubungi penulis!!
ABBAS MUSTAN BHANSALI
081 33 2525 795

Tidak ada komentar:

Posting Komentar