Selasa, 06 Desember 2022

ANAK WAYANG - M. J. Widjaya


 
Analisis :
Amanat yang hendak disampaikan adalah kesabaran, kesetiaan dan saling percaya. Sedangkan pembangun dari luar (ekstrinsik) dalam drama “Anak Wayang” adalah

- nilai sosial-budaya yang mana drama ini masih menggunakan kebudayaan seperti kerajaan, dan nilai sosial yaitu selalu mengamalkan ilmu yang telah dimiliki walaupun ilmu itu sangat kecil

- nilai moral, nilai moral yang terdapat dalam drama “Anak Wayang” yaitu moral baik dilihat dari tokoh Masut yang rela berkorban untuk memenuhi kewajibannya untuk negara. Sedangkan moral yang kurang baik dapat dilihat dari tokoh istrin masut yang menerima lamaran Kawi saat Masut masih dalam bertugas.

Dalam melakukan apresiasi terhadap sebuah karya sastra, hendaknya diperlukan pemahan secara mendalam tentang materi dan mengetahui latar belakang dari penulis, karena semua itu dapat membarikan kita kemudahan untuk pengapresiasian karya sastra baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsik.


BABAK I

SENJAPUN MENGHAMPIRI DESA KENOK, MASUT SEDANG DUDUK DUDUK
DI BALAI BAMBU DENGAN RUGUNYA


MASUT
Guru, terimakasih banyak atas ilmu yang berikan kepadaku, apalah artinya diriku andai tidak ada guru.

GURU

Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun sedikit harus diberikan kepada orang lain.

TIBA TIBA ISTRI MASUT MEMBAWA TEH HANGAT

ISTRI MASUT

Akan lebih baik kalau mengobrol sambil meminum teh hangat

GURU
Bisa saja istri kamu!

TIBA TIBA MUNCUL TIGA ORANG PENGAWAL KERAJAAN

PENGAWAL 1
Maaf, guru! Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru

GURU
Katakanlah!

PENGAWAL 1
Paduka raja perintahkan guru agar memberantas pemberontak di wilayah tetangga,
karena banyak warga yang menderita dan mati

MASUT
Guru, perkenankan hamba yang pergi ke medan perang, karena sudah saatnya saya mengabdikan diri hamba untuk negara dan bangsa ini

GURU
Baiklah!

GURU DAN TIGA MEMUNGGU DI HALAM DEPAN, MASUT DAN ISTRINYA
DUDUK DI BALAI BALAI BAMBU, ISTRINYA MENANGIS


ISTRINYA
Kamu akan meninggalkan aku sendiri, kamu rela meninggalkan aku

MASUT
Tidak usah menangis dan bersedih! Aku akan kembali

ISTRINYA

Bagimana aku tahu kalau kamu selamat atau tidak

MASUT
Kau akan tahu aku selamat atau tidak

ISTRINYA
Bagimana caranya?

MASUT
Kalau aku selamat, maka balai balai bamboo ini akan selalu bersih tapi kalau balai balai bambu ini ada bercak bercak darah berarti aku tidak selamat

ISTRINYA

Tapi kamu harus janji akan selamat dan cepat pulang

MASUT
Aku janji, kalau begitu aku pergi dulu,

ISTRINYA
Hati hati

BLACK OUT


BABAK II


SEBUAH MEDAN PERANG, MASUT DAN PASUKAN YANG LAIN BERADU
PEDANG, TOMBAK DAN TANPA DIDUGA, PASUKAN MUSUH MENGEPUNG
MASUT DAN PASUKAN LAIN

PIMPINAN PEMBERONTAK

Lebih baik kalian menyerah dan membantu kita

MASUT
Aku tidak sudi berjabat tangan dengan pemberontak

ANAK BUAH I
Jaga mulutmu atau kusobek!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Fitnah apa lagi yang raja ucapkan, kalian hanya dijadikan alat kekuasaan raja

MASUT

Apa maksudmu?

PIMPINAN PEMBERONTAK

Dulu, raja kalian memfitnah kalau kami banyak membakar lading lading warga yang mengakibatkan banyak warga yang mati kelaparan, tapi itu bohong, kami tidak pernah membakar lading lading, kami membela warga yang hasil ladangnya di ambil oleh raja untuk di berikan kepada kerajaan tetangga. Kami disini kelaparan, kami disini kekuarangan makanan

MASUT

Jadi maksud mu, raja memanfaatkan kita untuk memperluas jaringan dengan kerajaan kerajaan tentangga tapi dengan berakibat rakyat menderita.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Bawa mereka ke kampung

ANAK BUAH II
Siap!

SEMUA DIBAWAH KE KAMPUNG


BABAK III

PAGI YANG MENDUNG, ISTRINYA MASUT KELUAR DARI RUMAH, DAN LANGSUNG MENUJU BALAI BALAI BAMBU TAPI ALANGKAH KAGETNYA KETIKA ISTRI MASUT ME;IHAT DAN BANYAK SEKALI BERCAK BERCAK DARAH.


ISTRI MASUT


Ya tuhan, kenapa bercak bercak ini muncul! Apakah dia tertangkap atau mati, ya tuhan kini aku hidup sendiri, tiada teman hatiku. Apa yang harus kuperbuat. Coba aku melarang masut pergi, pasti tidak akan terjadi seperti ini.

BLACK OUT


BABAK IV


MASUT DAN PIMPINAN PEMBERONTAK SEDANG DUDUK BERHADAPAN DI
SEBUAH RUANGAN, DENGAN JENDELA DI SAMPING MEREKA


MASUT
Aku baru mengetahui kalau semua ini salah! Jadi apa maksud dari raja ?

PIMPINAN PEMBERONTAK

Sekitar empat tahun yang lalu, saat itu aku dan raja berteman, tapi ketika dia
mencalonkan menjadi raja, dia menyuruh aku agar aku berpura pura menjadi pemberontak dan dia ingin menjadi pahlawan dan raja mengangkat dia menjadi mentri dan saat itu dia menyuruh aku lagi untuk memberontak dengan alasan kalau raja pada saat itu tidak dapat mensejahterakan rakyat, tanpa diduga dia menjadi raja. Saat dia menjadi raja banyak rakyat yang dirugikan. Para petani dipaksa agar hasil panennya diberikan kepada kerajaan dan dari kerajaan diberikan ke kerajaan tetangga. Banyak mentri mentri yang memperkaya diri. Rakyat banyak yang mati kelaparan, anak anak kecil banyak yang mati karena busung lapar. Coba kamu lihat keluar ?

MASUT

Ada apa?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Sudah lihatlah keluar

MASUT BANGKIT DAN MENATAP KELUAR

PIMPINAN PEMBERONTAK
Apa yang kamu lihat?

MASUT

Kesedihan para ibu dan banyak anak kecil yang menangis. Lantas apa yang akan kita lakukan?

PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku akan memperjuangkan hak hak anak bangsa ini, kita semua sama, bukan para saja yang boleh buang air.

TIBA TIBA ANAK BUANG I MASUK


ANAK BUAH I

Maaf tuan!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Ada apa?

ANAK BUAH I

Tuan, prajurit kerajaan kabur dari penjara.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Kejar dan bunuh dia

ANAK BUAH I

Baik tuan!

ANAK BUAH KELUAR, MASUT DAN PIMPNAN PEMBERONTAK KELUAR


BABAK V

ISTRI MASUT DUDUK DISAMPING KAWI, DI BALAI BALAI BAMBU

KAWI
Bukannya saya tidak menghargai suami kamu, tapi kamu sendiri tahu bagimana kalau perempuan cantik seperti kamu hidup sendiri, maukah kamu menerima lamaranku?

ISTRI MASUT
Bukannya aku menolak tapi aku merasa kalau suamiku masih hidup dan apa kata orang kalau kita menikah, kamu perjaka sedangkan aku janda.

KAWI
Peduli apa dengan mereka, aku yang akan menjalani hidup ini, bukan mereka, sungguh aku sangat cinta sama kamu.setahun sudah kamu menunggu masut, tapi nyatanya kamu harsu merelakan semuanya

ISTRI MASUT MENATAP BERCAK BERCAK DARA DI BALAI BALAI BAMBU

ISTRI MASUT
Baiklah!

KAWI

Baiklah apa?

ISTRI MASUT
Aku terima lamaran kamu!

KAWI

Terima kasih, aku akan persiapkan semuanya dengan meriah. Mari kita pergi ?

ISTRI MASUT

Pergi kemana ?

KAWI
Kita ke keluarga aku!

ISTRI MASUT DI TARIK OLEH KAWI UNTUK PERGI KE RUMAH KAWI



BABAK VI

KAMPUNG PEMBERONTAK, SEDANG RAMAI PIMPINAN PEMBERONTAK BERDIRI MEMBELAKANGI MASUT YANG DUDUK

PIMPINAN PEMBERONTAK

Kenapa kamu tidak kabur dari sini?

MASUT

Tidak ada gunanya!

TIBA TIBA TEMPAT ITU DIKEPUNG OLEH PRAJURIT KERAJAAN, SEMUA
ANGKAT TANGAN DAN RAJA MENGHAMPIRI PIMPINAN PEMBERONTAK


RAJA
Kawan lama, bagaimana dengan kabarmu!kamu harus tahu kalau kamu tidak akan pernah unggul dariku!

PIMPINAN PEMBERONTAK
Penindas!

RAJA
Siapa yang tertindas, bukakah aku sudah menawarimu tempat yang layak di sampingku tapi kamu dengan sombong menolak

PIMPINAN PEMBERONTAK
Aku tidak sudi duduk bersama dengan orang orang munafik seperti kalian

RAJA
Kau yang munafik! Aku tahu kamu sangat membutuhkan hasil panen tapi tetap bersikares tidak ingin menyatakan diri.

PIMPINAN PEMBERONTAK
Coba kalau aku tidak membantumu saat itu, mungkin rakyat tidak akan menderita seperti ini. Ini janji yang dulu kau ucapkan, apakah kelaparan yang telah kau berikan kepada rakyat? Apakah penyakit penyakit yang tiada obatnya yang kau beri untuk anak anak dinegri ini. Kau dan para entrimu hanya mementingkan diri sendiri, coba kalian fikir, sudajh berapa banyak rakyat yang mati sia sia, ini ulah kalian, kalian dengan enak membawa paksa hasil panen, guru guru hanya boleh mengajarkan anak anak para mentri, tabib tabib hanya boleh mengobati keluarga raja dan mentri, apa itu semua yang telah kau berikan kepada rakyat?

RAJA
Diam! Aku muak mendengar ocahanmu

RAJA MENGAMBIL PISTOL LARAS PANJANG LALU MENEMBAK PIMPINAN PEMBERONTAK. PIMPINAN PEMBERONTAK LANGSUNG RUBUH DAN TERBARING KE TANAH. RAJA LANGSUNG PERGI DIIKUTI OLEH PARA PASUKAN SAMBIL MEMBAWA TAHANAN, RAJA BERJALAN BERDAMPINGAN DENGAN MASUT.



BABAK VII


ACARA AKAH NIKAHPUN SEBENTAR LAGI, TIBA TIBA MASUT DATANG DAN MERASA ANEH KARENA BANYAK ORANG


MASUT

Oh, begini istri yang tidak tahu diri, suami sedang perang ini malah menikah lagi! Baik, aku akan bikin perhitungan

MASUT MENGHAMPIRI DALANG


MASUT
Maaf, mas! Boleh saya meminjam anak wayang ini

DALANG

Maaf mas, tidak boleh karena sebentar lagi akan dipakai

MASUT

Biar saya yang mendalanginya

DALANG

Jangan mas, bisa kacau mas!

MASUT MENGELUARKAN BELATI

MASUT
Mau pergi atau belati ini yang bicara

DALANG

Baik mas!

DALANG ITU PERGI, MASUT LANGSUNG DUDUK DITEMPAT DALANG DAN MULAI MENATAP ISTRINYA YANG DUDUK TEPAT DI HADAPANNYA, HANYA TERHALANG OLEH MEJA WAYANG, MASUT MULAI MENGELUARKAN WAYANG RAMA DAN SINTA

RAMA

Ayu aku akan pergi ke medan perang, maukah kau menunggu aku pulang?

SINTA
kang mas, aku akan menunggumu sampai kau pulang, tapi bagimana caranya aku tahu kau selamat atau tidak

RAMA
selama aku pergi, kamu harus menjaga balai balai bamboo itu, kalau aku selamat maka balai balai bamboo itu akan bersih dan tidak ada bercak bercak darah tapi apabila engkau mendapati bercak bercak darah di balai balai bamboo itu berarti aku tidak selamat. Aku pergi!

RAMA
selama di medan perang aku menemukan kebenaran, aku baru tahu kalau sebenarnya yang salah adalah raja, dan mereka menjamuku seperti tamu dari jauh, tapi alangkah pedih hati ini ketika aku pulang dan menemukan engkau bersiap berakad!

ISTRI MASUT LANGSUNG MENATAP KE ARAH WAYANG WAYANG ITU, SAAT HENDAK AKAD NIKAH, ISTRI MASUT BERLARI KE BALAI BALAI BAMBU DAN TIDAK MENEMUKAN BERCAK BERCAK DARA, DENGAN SERTA MERTA ISTRI MASUT MENGHAMPIRI DALANG DAN SAAT ITU MASUT BERDIRI, MEREKA SALING MENATAP DAN BERPELUKAN.


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar